Pengangguran Friksional: Penyebab dan Dampaknya dalam Perekonomian Indonesia
Pengangguran friksional adalah salah satu bentuk pengangguran yang sering terjadi di Indonesia. Pengangguran ini terjadi ketika seseorang sedang mencari pekerjaan baru setelah keluar dari pekerjaan sebelumnya. Dalam perekonomian Indonesia, pengangguran friksional menjadi salah satu penyebab utama tingginya tingkat pengangguran di negara ini.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran friksional di Indonesia mencapai sekitar 6,88 juta orang pada tahun 2020. Hal ini menunjukkan betapa besarnya masalah pengangguran friksional dalam perekonomian Indonesia. Para ahli ekonomi menilai bahwa salah satu penyebab utama pengangguran friksional adalah kurangnya keterampilan dan pendidikan yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja.
Dr. Teguh Dartanto, seorang pakar ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, menyatakan bahwa “Pengangguran friksional menjadi masalah serius dalam perekonomian Indonesia. Kurangnya keterampilan dan pendidikan yang sesuai dengan pasar kerja membuat banyak orang sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.”
Dampak dari pengangguran friksional juga sangat dirasakan dalam perekonomian Indonesia. Salah satunya adalah terhambatnya pertumbuhan ekonomi negara. Menurut Dr. Faisal Basri, ekonom senior Indonesia, “Pengangguran friksional dapat menghambat pertumbuhan ekonomi negara karena banyaknya tenaga kerja yang tidak produktif. Hal ini akan berdampak pada rendahnya daya beli masyarakat dan berbagai sektor ekonomi.”
Selain itu, pengangguran friksional juga dapat menyebabkan ketidakstabilan sosial ekonomi dalam masyarakat. Ketika banyak orang yang tidak memiliki pekerjaan, kemungkinan terjadinya konflik sosial dan kriminalitas pun akan meningkat. Hal ini tentu akan berdampak negatif bagi pembangunan sosial ekonomi Indonesia.
Untuk mengatasi masalah pengangguran friksional, pemerintah perlu melakukan berbagai kebijakan yang mendukung peningkatan keterampilan dan pendidikan masyarakat. Selain itu, kerjasama antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan juga sangat diperlukan dalam menyelesaikan masalah ini.
Dengan adanya kesadaran akan pentingnya penanganan pengangguran friksional, diharapkan perekonomian Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kesempatan kerja yang lebih luas bagi masyarakat. Sehingga, tingkat pengangguran friksional dapat ditekan dan masa depan ekonomi Indonesia menjadi lebih cerah.