Pengangguran Struktural di Indonesia: Peran Sektor Pendidikan dan Pelatihan
Pengangguran struktural di Indonesia menjadi masalah yang cukup serius dalam perekonomian negara. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran struktural di Indonesia mencapai 5,25% pada Februari 2021. Hal ini menunjukkan bahwa ada masalah yang perlu segera ditangani dalam hal kesenjangan antara keterampilan yang dimiliki oleh tenaga kerja dengan kebutuhan pasar.
Salah satu faktor yang dapat membantu mengatasi pengangguran struktural adalah peran sektor pendidikan dan pelatihan. Dalam hal ini, Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, pernah menyatakan, “Pendidikan dan pelatihan yang berkualitas dapat meningkatkan keterampilan tenaga kerja dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi persaingan di pasar kerja.”
Menurut Direktur Eksekutif Pusat Kebijakan Ekonomi Universitas Indonesia (PKE UI), Rizal Ramli, “Pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja akan membantu mengurangi tingkat pengangguran struktural, karena tenaga kerja akan lebih siap dan mampu bersaing di pasar kerja.”
Namun, tantangan dalam meningkatkan peran sektor pendidikan dan pelatihan juga tidak bisa dianggap enteng. Menurut Kepala BPS, Suhariyanto, “Masih ada kesenjangan antara kualitas pendidikan yang diterima oleh tenaga kerja dan kebutuhan pasar kerja. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih serius dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan di Indonesia.”
Untuk mengatasi masalah pengangguran struktural, peran pemerintah juga sangat diperlukan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim, pernah mengatakan, “Pemerintah akan terus berupaya untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan serta pelatihan agar tenaga kerja Indonesia dapat lebih siap dan terampil dalam menghadapi persaingan global.”
Dengan adanya peran sektor pendidikan dan pelatihan yang kuat serta dukungan pemerintah yang komitmen, diharapkan tingkat pengangguran struktural di Indonesia dapat terus ditekan dan menciptakan kesempatan kerja yang lebih baik bagi masyarakat. Sehingga, Indonesia dapat menjadi negara yang lebih maju dan sejahtera.