Pengangguran struktural telah menjadi masalah yang persisten di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh ketidaksesuaian antara keterampilan yang dimiliki oleh para pencari kerja dengan permintaan pasar tenaga kerja. Oleh karena itu, diperlukan strategi peningkatan keterampilan yang tepat untuk mengatasi masalah ini.
Menurut Ahli Ekonomi Universitas Indonesia, Dr. Budi Susanto, “Pengangguran struktural dapat diatasi dengan meningkatkan keterampilan para pencari kerja agar sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Hal ini memerlukan kerjasama antara pemerintah, dunia pendidikan, dan industri.”
Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah meningkatkan kerjasama antara dunia pendidikan dengan industri. Hal ini dapat dilakukan dengan menyelaraskan kurikulum pendidikan dengan kebutuhan industri. Menurut Dr. Ani Widyastuti, Direktur Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Ketenagakerjaan, “Penting bagi perguruan tinggi dan lembaga pelatihan kerja untuk terus berkomunikasi dengan industri guna mengetahui keterampilan apa yang dibutuhkan oleh pasar tenaga kerja.”
Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan insentif bagi industri untuk melibatkan diri dalam pelatihan keterampilan. Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan, masih terdapat banyak perusahaan yang enggan berinvestasi dalam pelatihan keterampilan karena biayanya yang tinggi. Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan insentif pajak atau bantuan lainnya bagi perusahaan yang aktif dalam program pelatihan keterampilan.
Tidak hanya itu, para pencari kerja juga perlu proaktif dalam meningkatkan keterampilan mereka. Menurut Dr. Bambang Soedibyo, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, “Pencari kerja juga perlu berkomitmen untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan mereka agar dapat bersaing di pasar tenaga kerja yang semakin kompetitif.”
Dengan menerapkan strategi peningkatan keterampilan yang holistik dan melibatkan berbagai pihak terkait, diharapkan pengangguran struktural di Indonesia dapat diminimalisir dan pertumbuhan ekonomi dapat meningkat secara signifikan. Semua pihak harus berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi peningkatan keterampilan para pencari kerja.