Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang luas terhadap perekonomian global, salah satunya adalah tingkat pengangguran yang semakin meningkat. Strategi mengatasi pengangguran adalah hal yang sangat penting di masa pandemi ini.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran di Indonesia pada Februari 2021 mencapai 7,07 persen. Angka ini meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya, menunjukkan bahwa pandemi telah memberikan dampak yang signifikan terhadap lapangan kerja.
Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengangguran di masa pandemi adalah dengan memberikan pelatihan keterampilan kepada para pencari kerja. Menurut Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, “Pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk pelatihan keterampilan guna meningkatkan daya saing para pencari kerja di tengah pandemi ini.”
Selain itu, kerja sama antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan juga menjadi kunci dalam mengatasi pengangguran. Menurut ekonom senior, Faisal Basri, “Kerja sama antar stakeholder sangat penting dalam menciptakan lapangan kerja baru di masa pandemi ini.”
Pemerintah juga perlu memberikan insentif kepada dunia usaha untuk dapat memperluas lapangan kerja. Menurut Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati, “Pemerintah perlu memberikan insentif fiskal kepada dunia usaha agar lebih bersedia untuk merekrut tenaga kerja baru di tengah pandemi ini.”
Dengan adanya strategi yang terencana dan kerja sama yang baik antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan, diharapkan tingkat pengangguran di masa pandemi dapat teratasi secara bertahap. Sehingga masyarakat dapat tetap produktif dan ekonomi dapat pulih kembali.