Mengapa tingkat kelaparan dunia meningkat di tengah kemajuan teknologi? Pertanyaan ini seringkali membuat kita bertanya-tanya, seharusnya dengan adanya teknologi yang semakin canggih, masalah kelaparan di seluruh dunia bisa diatasi dengan lebih baik. Namun, kenyataannya justru sebaliknya.
Menurut data dari Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), jumlah orang yang menderita kelaparan di dunia telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun teknologi terus berkembang, namun persoalan kelaparan masih menjadi tantangan yang serius.
Salah satu faktor utama yang menyebabkan tingkat kelaparan dunia meningkat adalah ketimpangan distribusi pangan. Menurut Profesor Jeffrey Sachs dari Universitas Columbia, “Ketimpangan distribusi pangan menjadi salah satu penyebab utama kelaparan di dunia. Meskipun teknologi telah membantu dalam meningkatkan produksi pangan, namun masih banyak orang yang tidak memiliki akses yang cukup terhadap pangan yang sehat dan bergizi.”
Selain itu, perubahan iklim juga turut berperan dalam meningkatkan tingkat kelaparan di dunia. Menurut laporan dari PBB, perubahan iklim telah mengurangi produktivitas pertanian di beberapa negara berkembang, sehingga menyebabkan krisis pangan yang semakin parah.
Meskipun demikian, teknologi juga dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah kelaparan di dunia. Menurut Dr. Akinwumi Adesina, Presiden Bank Pembangunan Afrika, “Teknologi seperti pertanian berbasis data dan sistem irigasi otomatis dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan mengurangi kerugian hasil panen. Hal ini dapat membantu mengurangi kelaparan di negara-negara yang paling terdampak.”
Dengan demikian, meskipun tingkat kelaparan di dunia terus meningkat, namun dengan adanya kemajuan teknologi yang terus berkembang, masih ada harapan untuk mengatasi masalah kelaparan ini. Diperlukan kerjasama antar negara dan pihak terkait untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan guna mengakhiri kelaparan di dunia.