Pentingnya Peran Pemerintah dalam Mengurangi Angka Pengangguran Friksional
Pengangguran friksional merupakan salah satu bentuk pengangguran yang terjadi akibat adanya kesenjangan antara penawaran dan permintaan tenaga kerja di pasar kerja. Hal ini seringkali disebabkan oleh adanya ketidaksesuaian antara keterampilan yang dimiliki oleh para pencari kerja dengan kebutuhan pasar kerja. Untuk mengatasi masalah ini, peran pemerintah sangatlah penting.
Menurut Dr. Siti Parwati Merdeka, seorang ahli ekonomi dari Universitas Indonesia, “Pemerintah memiliki peran yang sangat vital dalam mengurangi angka pengangguran friksional. Mereka harus menciptakan kebijakan dan program-program pelatihan yang dapat meningkatkan keterampilan para pencari kerja sehingga dapat lebih mudah terserap oleh pasar kerja.”
Salah satu langkah yang dapat diambil oleh pemerintah adalah dengan memberikan pelatihan keterampilan kepada para pencari kerja. Hal ini disampaikan oleh Bapak Budi Susanto, Menteri Ketenagakerjaan, “Kami telah meluncurkan program pelatihan keterampilan bagi para pencari kerja agar mereka dapat lebih siap menghadapi persaingan di pasar kerja. Dengan begitu, diharapkan angka pengangguran friksional dapat ditekan.”
Selain itu, pemerintah juga perlu bekerja sama dengan pihak swasta dalam menciptakan lapangan kerja yang sesuai dengan keterampilan para pencari kerja. Menurut Prof. Dr. Ahmad Yani, seorang pakar ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, “Kerjasama antara pemerintah dan swasta sangat diperlukan dalam menciptakan lapangan kerja yang sesuai dengan keterampilan yang dimiliki oleh para pencari kerja. Hal ini akan membantu mengurangi angka pengangguran friksional.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran friksional sangatlah penting. Melalui kebijakan dan program-program yang tepat, diharapkan masalah pengangguran friksional dapat diminimalkan dan pertumbuhan ekonomi dapat berjalan dengan lebih baik.