Mengapa Tingkat Kelaparan Masih Tinggi di Beberapa Negara


Mengapa tingkat kelaparan masih tinggi di beberapa negara? Pertanyaan ini menjadi perhatian utama bagi banyak kalangan, terutama para pakar kesehatan dan pembangunan. Menurut data dari Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), lebih dari 820 juta orang di dunia menderita kelaparan kronis pada tahun 2018. Hal ini menunjukkan bahwa masalah kelaparan masih menjadi masalah serius yang perlu segera diatasi.

Salah satu faktor utama yang menyebabkan tingkat kelaparan tinggi di beberapa negara adalah kemiskinan. Menurut Profesor Jeffrey Sachs, seorang pakar ekonomi dari Universitas Columbia, “Kemiskinan adalah akar dari masalah kelaparan. Ketika seseorang tidak mampu membeli makanan yang cukup, maka kelaparan akan terus mengancam.” Hal ini diperkuat oleh data dari Program Pembangunan PBB yang menyebutkan bahwa sekitar 70% orang yang menderita kelaparan tinggal di negara-negara berkembang.

Selain kemiskinan, faktor lain yang turut menyumbang tingginya tingkat kelaparan adalah konflik bersenjata dan perubahan iklim. Dr. Maria Neira, Direktur Departemen Lingkungan Hidup, Perubahan Iklim, dan Kesehatan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyatakan bahwa “Konflik bersenjata dapat menghambat distribusi bantuan kemanusiaan dan mengakibatkan kelaparan massal di beberapa negara.” Sementara itu, perubahan iklim juga berdampak pada produksi pangan dan ketahanan pangan, sehingga meningkatkan risiko kelaparan.

Upaya untuk mengatasi masalah kelaparan perlu dilakukan secara komprehensif dan terkoordinasi. Dr. David Nabarro, Koordinator Khusus untuk Agenda Pembangunan Berkelanjutan dari PBB, menekankan pentingnya kerja sama antar negara dan lembaga untuk mengatasi kelaparan. “Kita perlu bersama-sama mencari solusi yang berkelanjutan dan inklusif untuk mengakhiri kelaparan di dunia,” ujarnya.

Dalam konteks Indonesia, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi tingkat kelaparan melalui program-program seperti Program Pangan Nasional dan Program Keluarga Harapan. Namun, tantangan besar masih terus dihadapi terutama di daerah-daerah terpencil dan terisolir. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih intensif dan terpadu untuk mengatasi masalah kelaparan di Indonesia.

Dengan adanya kesadaran dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan tingkat kelaparan di beberapa negara dapat terus menurun dan pada akhirnya bisa dieliminasi sepenuhnya. Seperti yang dikatakan oleh Profesor Amartya Sen, pemenang Hadiah Nobel dalam bidang Ekonomi, “Kelaparan bukanlah masalah yang tidak dapat diselesaikan. Dengan kerja keras dan komitmen, kita bisa mengakhiri kelaparan di dunia ini.”

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa