Mengukur kemiskinan merupakan hal yang penting dalam upaya untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia. Pendekatan dan metode yang digunakan dalam mengukur kemiskinan juga memiliki peran yang sangat vital dalam menentukan kebijakan yang efektif untuk mengurangi tingkat kemiskinan di negara ini.
Menurut BPS (Badan Pusat Statistik), kemiskinan di Indonesia diukur berdasarkan tingkat pendapatan per kapita. Metode ini dikenal sebagai metode garis kemiskinan. Dalam metode ini, garis kemiskinan ditentukan berdasarkan kebutuhan dasar hidup, seperti kebutuhan akan pangan, pakaian, tempat tinggal, dan pendidikan. Jika pendapatan seseorang atau keluarga berada di bawah garis kemiskinan, maka mereka dianggap sebagai kelompok yang miskin.
Namun, ada juga pendekatan lain yang digunakan dalam mengukur kemiskinan di Indonesia, yaitu pendekatan multidimensional. Pendekatan ini mengukur kemiskinan tidak hanya dari sisi pendapatan, tetapi juga melibatkan faktor-faktor lain seperti akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Dengan pendekatan ini, diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kondisi kemiskinan di Indonesia.
Menurut Prof. Sudarno Sumarto dari SMERU Research Institute, “Pendekatan multidimensional dalam mengukur kemiskinan memberikan informasi yang lebih lengkap tentang kondisi kemiskinan daripada hanya mengandalkan pendapatan saja. Hal ini memungkinkan pemerintah untuk merancang kebijakan yang lebih tepat sasaran dan efektif dalam mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia.”
Meskipun demikian, masih banyak yang perlu diperbaiki dalam metode dan pendekatan yang digunakan dalam mengukur kemiskinan di Indonesia. Beberapa ahli menyarankan agar pendekatan yang digunakan harus lebih sensitif terhadap perbedaan kondisi sosial dan ekonomi di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, perlu juga adanya kerjasama antara pemerintah, akademisi, dan lembaga swadaya masyarakat dalam mengembangkan metode yang lebih akurat dan efektif dalam mengukur kemiskinan.
Dengan adanya upaya untuk terus meningkatkan metode dan pendekatan yang digunakan dalam mengukur kemiskinan, diharapkan dapat membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran dan efektif dalam mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia. Sehingga, kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat dapat diminimalisir dan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai secara merata.