Tren Pengangguran Friksional di Indonesia: Apa yang Perlu Dilakukan?


Tren Pengangguran Friksional di Indonesia: Apa yang Perlu Dilakukan?

Pengangguran friksional merupakan salah satu permasalahan yang masih menjadi sorotan di Indonesia. Tidak bisa dipungkiri bahwa di tengah pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, angka pengangguran friksional juga masih cukup tinggi. Namun, sebenarnya apa sih pengangguran friksional itu dan apa yang perlu kita lakukan untuk mengatasi masalah ini?

Pengangguran friksional adalah jenis pengangguran yang terjadi karena adanya kesenjangan antara penawaran dan permintaan tenaga kerja. Hal ini biasanya terjadi karena adanya perubahan di pasar kerja, seperti perbedaan kualifikasi atau lokasi antara pencari kerja dan lowongan pekerjaan yang tersedia. Menurut data BPS, tingkat pengangguran friksional di Indonesia mencapai sekitar 6-7% dari total angkatan kerja.

Menurut Pakar Ekonomi, Dr. Faisal Basri, “Pengangguran friksional adalah hal yang wajar terjadi di setiap negara yang sedang berkembang. Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana pemerintah dan stakeholder terkait dapat bekerja sama untuk mengurangi dampak negatif dari pengangguran friksional ini.”

Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi pengangguran friksional adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan kerja. Hal ini sejalan dengan pendapat dari Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, yang menyatakan bahwa “Pemerintah terus berupaya untuk memberikan pelatihan kerja kepada pencari kerja agar dapat memenuhi kebutuhan pasar kerja yang terus berkembang.”

Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan institusi pendidikan juga diperlukan untuk menciptakan program-program pelatihan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Hal ini sejalan dengan pendapat dari Direktur Eksekutif Pusat Studi Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri, yang menyatakan bahwa “Kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan institusi pendidikan sangat penting untuk mengatasi pengangguran friksional dan meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia.”

Dengan adanya kesadaran dan kerjasama dari berbagai pihak, diharapkan bahwa tren pengangguran friksional di Indonesia dapat dikurangi dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi negara. Semua pihak perlu berperan aktif dalam menciptakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa