Pengangguran Friksional: Penyebab dan Dampaknya bagi Perekonomian Indonesia


Pengangguran friksional merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi oleh perekonomian Indonesia. Istilah ini merujuk pada orang-orang yang sedang mencari pekerjaan baru setelah berhenti dari pekerjaan sebelumnya. Hal ini biasanya terjadi karena adanya ketidakcocokan antara kualifikasi yang dimiliki oleh para pencari kerja dengan yang dibutuhkan oleh pasar tenaga kerja.

Menurut Dr. Arie S. Pranoto, seorang pakar ekonomi dari Universitas Indonesia, pengangguran friksional dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan struktur ekonomi, perubahan teknologi, maupun kebijakan pemerintah yang kurang tepat. “Ketika terjadi pergeseran dalam struktur ekonomi, misalnya dari sektor pertanian ke sektor industri, maka akan terjadi pengangguran friksional karena para pekerja harus menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut,” ujar Dr. Arie.

Dampak dari pengangguran friksional bagi perekonomian Indonesia juga tidak bisa dianggap remeh. Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran friksional di Indonesia mencapai 5% pada tahun 2021. Hal ini berarti masih ada banyak orang yang belum berhasil menemukan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi dan keinginannya.

Selain itu, pengangguran friksional juga dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Menurut Prof. Dr. Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan Indonesia, “Peningkatan tingkat pengangguran friksional akan mengakibatkan rendahnya produktivitas tenaga kerja, yang pada akhirnya akan memperlambat pertumbuhan ekonomi negara.”

Untuk mengatasi masalah pengangguran friksional, pemerintah perlu melakukan berbagai langkah strategis, seperti meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan kerja, menciptakan lapangan kerja yang sesuai dengan kualifikasi para pencari kerja, serta memberikan bantuan dan subsidi bagi para pengangguran yang sedang mencari pekerjaan baru.

Dengan upaya yang terencana dan terkoordinasi dengan baik, diharapkan masalah pengangguran friksional dapat diminimalkan, sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat terus berkembang secara berkelanjutan. Sebagaimana disampaikan oleh Dr. Arie, “Pengangguran friksional memang merupakan tantangan yang serius bagi perekonomian Indonesia, namun dengan kerjasama antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, kita dapat mengatasinya secara bersama-sama.”

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa