Makanan darurat seringkali menjadi pilihan terbaik saat kita berada dalam kondisi darurat. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan makanan darurat? Makanan darurat adalah persediaan makanan yang disimpan untuk digunakan dalam situasi darurat seperti bencana alam atau keadaan darurat lainnya. Makanan darurat ini biasanya memiliki umur simpan yang cukup lama sehingga dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.
Menurut ahli gizi, Dr. Anita Sari, makanan darurat haruslah memiliki kandungan gizi yang seimbang agar dapat memenuhi kebutuhan tubuh dalam kondisi darurat. “Makanan darurat haruslah mengandung karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineral yang cukup,” ujar Dr. Anita.
Salah satu contoh makanan darurat yang sering dipilih adalah sereal instan. Sereal instan memiliki umur simpan yang cukup lama dan mudah untuk disiapkan. Selain itu, sereal instan juga mengandung karbohidrat dan serat yang dapat memberikan energi yang cukup dalam kondisi darurat.
Selain sereal instan, makanan kaleng juga sering menjadi pilihan untuk makanan darurat. Makanan kaleng seperti sarden, kornet, atau daging olahan lainnya memiliki umur simpan yang cukup lama dan mudah untuk disimpan. Menurut Badan Penanggulangan Bencana dan Penanganan Darurat (BNPB), makanan kaleng merupakan salah satu makanan darurat yang direkomendasikan untuk disiapkan dalam persiapan menghadapi bencana.
Penting untuk selalu memperhatikan tanggal kadaluwarsa dari makanan darurat yang disimpan. “Pastikan untuk selalu memeriksa tanggal kedaluwarsa dan memperbarui persediaan makanan darurat secara berkala,” tambah Dr. Anita.
Dalam kondisi darurat, persiapan makanan darurat dapat menjadi penyelamat bagi kita. Dengan memilih makanan darurat yang tepat, kita dapat menjaga kesehatan dan kebutuhan nutrisi tubuh kita dalam situasi yang tidak terduga. Jadi, jangan lupa untuk selalu menyediakan persediaan makanan darurat di rumah atau tempat tinggal Anda.